Pada dasarnya Negeri sakura atau
Jepang pun memiliki pembagian wilayah sama seperti di Indonesia, hanya saja
namanya yang berbeda. Jika di Indonesia kita mengenalnya dengan nama provinsi /
district, pembagian wilayah di Jepang
disebut Prefektur.
Di jepang, prefektur disebut
Yurisdiksi. Di Jepang ada sekitar 47 prefektur yang kemudian dibagi menjadi
beberapa tingkatan prefektur, kota dan desa. Tingkatan prefektur Jepang dibagi
menjadi 4 bagian, Dalam bahasa
Jepang ke-4
golongan prefektur itu di sebut dengan Todofuken “都道府県”. Todofuken ialah (To “都”) merupakan prefektur satu metropolis
atau bisa disebut Ibu Kota (Tokyo 東京都),
(Do “道”) merupakan prefektur
satu sirkuit (Hokkaido 北海道) “Istilah ini awalnya
digunakan untuk merujuk kepada wilayah Jepang terdiri dari beberapa provinsi”,
(Fu “府”) merupakan dua
prefektur perkotaan atau dua kota besar (Osaka 大阪府
dan Kyoto 京都府), dan (Ken “県”) merupakan 43 prefektur lainnya.
Prefektur itu adalah Aichi 愛知県, Akita 秋田県, Aomori 青森県, Chiba 千葉県, Ehime 愛媛県, Fukui 福井県, Fukuoka 福岡県, Fukushima 福島県, , Gifu 岐阜県, Gunma 群馬県, Hiroshima 広島県, Hyogo 兵庫県, Ibaraki 茨城県, Ishikawa 石川県, Iwate 岩手県, Kagawa 香川県, Kagoshima 鹿児島県, Kanagawa 神奈川県, Kochi 高知県, Kumamoto 熊本県, Mie 三重県, Miyagi 宮城県, Miyazaki 宮崎県, Nagano 長野県, Nagasaki 長崎県 , Nara 奈良県, Niigata 新潟県, Oita 大分県, Okayama 岡山県, Okinawa 沖縄県, Saga 佐賀県, Saitama 埼玉県, Shiga 滋賀県, Shimane 島根県, Shizuoka 静岡県, Tochigi 栃木県, Tokushima 徳島県, Tottori 鳥取県, Toyama 富山県, Wakayama 和歌山県, Yamagata 山形県, Yamaguchi 山口県, Yamanashi 山梨県.
Selain pembagian prefektur secara
Todofuken, prefektur di Jepang juga sering dikelompokkan menjadi sembilan
wilayah (Chiho) yakni Hokkaidō, Tōhoku, Kantō, Chūbu, Kansai, Chūgoku, Shikoku,
Kyūshū, dan Okinawa
pengelompokkan ini berdasarkan letak geografisnya. Walaupun pengelompokkan ini tidak secara resmi ditentukan tetapi dalam
prakteknya urutan prefektur berdasarkan letak geografis ini paling sering
digunakan.
Berikut di bawah ini
, ilustrasi pembagian prefektur berdasarkan letak geografisnya
Jepang selain memiliki Prefektur, juga
memiliki Sub prefektur. Sub prefektur berada di bawah prefektur dan tujuan dari
dibuatnya ialah untuk memudahkan dalam hal memberikan pelayanan administratif
prefektur di daerah yang cukup d ari ibu kota prefektur.
Tingkat subprefektur
terbagi menjadi 2 yaitu subprefektur (Shicho “支庁”) dan distrik (Gun “郡”). Sedangkan pada Tingkatan Kota dan
Desa terbagi menjadi 7, yaitu : Kota Terpilih (Seirei-shitei-toshi “政令指定都市”), Kota Inti (Chukaku-shi “中核市”), Kota Istimewa (Tokurei-shi “特例市”), Kota (Shi “市”), Distrik Kota “Tokyo” (Tokubetsu-ku “特別区”), Kota Kecil (Cho, Machi “町”) dan Desa (Son, Mura “村”). Dan Tingkat kota terpilih cuman ada satu, yaitu
Distrik Kota (Ku “区”). (Source : http://www.japanindocuteculture.com/2013/11/daftar-prefektur-di-jepang.html )
Memang terlihat begitu membingungkan, tetapi
jika dipahami lebih lanjut sistemnya hampir sama Di Indonesia. Jika di
Indonesia kita memiliki provinsi, kota, kelurahan, kabupaten, kecamatan, desa
dll.
Dari
Tingkat prefektur, sub prefektur, Kota, kota kecil, District hingga desa
memiliki ciri khasnya masing-masing. Baik itu dari segi matsuri/festival,
geografis, iklim, kenampakan alam, sumber daya alam, makanan khas, upacara
keagaamaan, tradisi objek wisata dll. Sehingga membuat Jepang kaya akan
kebudayaannya.
Festival
yang tiap tahun selalu meramaikan Jepang dan menarik wisatawan mancanegara
kebanyakan berasal dari upacara keagamaan yang kemudian berkembang menjadi
Festival yang dirayakan besar-besaran. Contohnya saja seperti Oshogatsu,
koinobori (kodomo no hi), setsubun, sichi go san dll.
Semua
Festival di tiap-tiap prefektur di jepang
memang menarik dan memiliki ciri-ciri dan ke-khas-annya masing-masing, yang
menjadi pembeda antara satu matsuri dengan matsuri yang lainnya sehingga tidak
heran banyak turis mancanegara yang memutuskan untuk menghabiskan liburannya di
negeri bunga sakura ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar