Adventure Time - Marceline
 photo Leelou Blogs free social icons blogger blue_zps5bp2wbfc.png photo Leelou Blogs free social icons Instagram blue_zpsy04xtrhg.png photo Leelou Blogs free social icons Twitter blue_zpshnxwyndx.png photo Leelou Blogs free social icons Facebook blue_zpsvrnnm8an.png

Selasa, 29 Desember 2015

ESSAY CERDAS BAHASA CERDAS KOMUNIKASI

 CERDAS BAHASA CERDAS KOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Sesuai dengan judulnya “CBCK” maka tulisan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian Cerdas Bahasa dan bagian Cerdas Komunikasi yang akan diuraikan satu per satu di bawah ini. Perlu saya tambahkan bahwa Cerdas Bahasa akan diuraikan dalam bentuk ekspositori dan pemaparan. Sedangkan, Cerdas Komunikasi akan saya uraikan dalam bentuk argumentasi. Bagaikan dua sisi mata uang, baik Cerdas Bahasa maupun Cerdas Komunikasi keduanya sama-sama memiliki peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita di dunia ini.

CERDAS BAHASA

Cerdas Bahasa sama dengan kemahiran atau kefasihan berbahasa. Cerdas bahasa bisa juga disebut sebagai hard skill, yaitu pengetahuan yang bisa diidentifikasi secara cepat atau dalam waktu yang relatif singkat seperti melalui test pengetahuan. Melalui test pengetahuan, kecerdasan seseorang tentang pengetahuan atau hard skill seseorang akan segera diketahui.
 Cerdas Bahasa juga dapat ditunjukkan dengan performansi yang merupakan perwujudan dari strategi belajar yaitu sosio afektive, sikap sosial. Performansi dalam Cerdas Bahasa tidak dapat dipisahkan dari profisiensi. Profisiensi merupakan Istilah lain dari Cerdas bahasa yang merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, yaitu Profisience.       
Menurut salah satu teori CB digolongkan menjadi 4 level, yaitu level Pemula (Novice), Dasar (Intermediet), Lanjut (Advanced), dan Unggul (Superior).
Tahap Pemula (Novice), tahap Novice merupakan tahap bagi para pemula atau beginner, yang mana level ini merupakan level terendah dari level kefasihan berbahasa. level ini terbagi atas tiga sub-level yaitu :
·         Low (Rendah) : Seseorang dikatakan berada pada tingkat ini jika dia mampu membuat kata-kata yang masih terpotong-potong, masih banyaknya pengulangan kata, jeda yang panjang dan interferensi bahasa pertama (bahasa ibu).
·         Middle (Sedang) : Memiliki ciri-ciri yang hampir sama seperti tingkat low novice.
·         High (Tinggi) : Sub-level ini merupakan sub-level tertinggi di tahap Pemula ditandai dengan kemampuan membuat kata-kata yang masih terpotong-potong, serta telah memiliki kemampuan narasi dan deskripsi secara garis besar.
Tahap Dasar / Menengah (Intermediet) tahap ini merupakan level kedua dalam level kemahiran berbahasa. level ini terbagi atas tiga sub-level yaitu :
·         Low (Rendah) : Ditandai dengan kemampuan seseorang membuat deskripsi yang sederhana.
·         Middle (tengah) : Mampu membuat deskrispsi berupa kalimat-kalimat yang masih terpisah / belum menyatu.
·         High (tinggi) : Seseorang dikatakan memiliki kemampuan high intermediet jika ia  mampu membuat deskripsi dengan kalimat yang menyatu.

Tahap lanjut (Advanced) pada level ini hanya terbagi atas dua sub-level yaitu :
·         Ordinary Advanced : Seseorang berada pada tingkat ordinary advanced jika mempunyai ciri-ciri lancar dalam berucap, mampu mengatasi kesulitan meskipun sekali-sekali ada jeda, adanya peningkatan profisiensi yang jelas, serta kemampuan narasi dan deskripsi yang mendetail.
·         Advanced plus memiliki ciri-ciri : Mampu menggunakan tata bahasa dan kosakata yang cenderung akurat pada bahasanya, bersikap kritis terhadap penggunaan bahasa di lingkungannya dan ada rasa percaya diri saat berbahasa menggunakan bahasa resmi / bahasa yang dipelajari.
Tingkatan terakhir atau yang paling tinggi dalam level kemahiran berbahasa adalah Tahap Hebat, Unggul (Superior). Level ini tidak terbagi kedalam beberapa sub-level, hanya level superior. seseorang dikatakan berada pada tahap superior jika ia mampu berdebat dengan jelas dan tegas, juga mengutamakan gagasan dengan detail-detail argumen dan mampu memainkan strategi komunikatif dalam bertutur, berceramah , berpidato dengan retorika (Eloquent languages).
Setiap matakuliah tentu memiliki tujuan, begitu juga dengan matakuliah Bahasa Indonesia Baku di STBA Yapari-ABA. Dalam kaitannya dengan tingkatan kemahiran berbahasa, tujuan perkuliahan Bahasa Indonesia baku di STBA Yapari ABA Bandung tentu saja tidak mencakup 4 level tersebut, Tujuannya tentu saja hanya mencakup pada level advanced yaitu advanced plus dan superior.

CERDAS KOMUNIKASI

Cerdas Komunikasi termasuk Soft Skill. Soft Skill memiliki pengertian aneka macam kemampuan manusia yang tidak bisa diidentifikasi secara langsung. Soft skill dapat diidentifikasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam kurun waktu minimal tiga bulan. Salah satu contoh Soft skill adalah sikap tanggung jawab.
Pada dasar nya kemampuan soft skill terbagi atas tiga yaitu Intelligence Quotients (IQ), Emotion and Spiritual Quotient (ESQ), dan yang terakhir Communication Intelligence Quotent (CIQ).
Intelligence Quotients (IQ) ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, pemahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan yang lainnya. IQ sendiri memiliki beberapa level atau tingkatan dari yang paling rendah (idiot) sampai yang paling tinggi (super jenius).
Konon katanya, kalau tidak salah uraian levelnya sebagai berikut :
< 60                 = idiot
60-80               = pra cerdas
80 – 100          = cerdas
100-120           = jenius
>120                = super jenius

Berikut saya kemukakan beberapa orang jenius yang ada didunia ini :
1.      John F. Kennedy orang yang memiliki kemampuan membaca 1000
2.      Bill Guides penemu Microsoft word.
Di era globalisasi seperti sekarang tidak dapat dipungkiri kehadiran teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu dalam meringankan pekerjaan kita. Begitu juga dengan micr. Word yang merupakan bagian penting dari teknologi informasi dan komunikasi yang sangat banyak membantu dunia ini dari segi pendidikan, statistik, pekerjaan dll.
3.      Penemu Google.
Entah apa yang mendasari ----- menemukan  google, apapun itu google adalah salah satu penemuan yang begitu brilian karena sangat membantu kehidupan manusia dari segi informasi dan juga pengetahuan, dengan  google  tidak ada lagi tembok–tembok besar yang dulu sempat menjadi penghalang kita untuk memperoleh suatu informasi atau pengetahuan, sekarang kita dapat mengetahui informasi atau Hot news dari Negara yang berbeda pada saat itu juga. Bahkan, Begitu jeniusnya penemuan ini sampai-sampai daerah yang terpencil sekalipun dapat dijangkau oleh google.

Kemampuan Soft skill yang kedua adalah Emotional and Spiritual Quotient (ESQ). ESQ merupakan penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi (Emotional Quotient) dan spiritual (Spiritual Quotient). Tokoh dari ESQ adalah Ari Ginanjar yang berasal dari Indonesia, dia lah yang mengembangkan  konsep ESQ.
Contoh Emotional Quotient adalah kecerdasan emosi, tidak cepat stress, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain dan bisa meredam emosi. Sedangkan, contoh Spiritual Quotient adalah menganut agama dengan sebaik-baiknya tetapi tidak fanatik dan menganggap semua agama baik.
Kemampuan Soft skill yang ketiga adalah Communication Intelligence Quotent (CIQ). CIQ juga dapat diartikan sebagai CK atau kemampuan berkomunikasi. Seperti yang diungkapkan oleh John D Rockefeller dalam buku How to win friends and influence people. John mengatakan bahwa “kemampuan berurusan dengan manusia (berkomunikasi) berharga lebih mahal dari pada yang lainnya, yang berada di bawah matahari ini.” Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi adalah segala-galanya untuk orang yang hidupnya ingin sukses di dunia ini. Berikut ini akan saya sebutkan butir - butir dari CIQ yaitu kebagusan bahasa, keramahan, kesantunan, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, dan kemampuan meyakinkan orang lain terhadap apa yang sedang kita katakan.
Untuk menopang tulisan saya di atas ikhwal pentingnya kemampuan berkomunikasi untuk kita miliki, Di bawah ini akan saya paparkan beberapa ilustrasi tentang pentingnya Soft Skill (CK) :
1.      Iklan lowongan pekerjaan untuk mahasiswa STBA :
a.      Good English profisiency (advanced plus)
b.      Good performance in Communication skill.
Jika dilihat Iklan diatas mensyaratkan dua hal, yang pertama Hard skill dan yang kedua soft skill. Berdasarkan iklan diatas, perusahaan itu tidak hanya mencari karyawan yang pintar dalam hal berbahasa inggris. Tetapi, juga pintar dalam kemampuan berkomunikasi. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dunia kerja CB saja tidak cukup untuk kita miliki, kita juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai modal awal kita untuk berkarir di dunia kerja.
2.      Survey NACE (National Ass. Of Colleges and Employee)
Hasil riset NACE terhadap 457 perusahaan tentang 20 karakteristik juara adalah sebagai berikut :
1.      kemampuan komunikasi.
2.      integritas dan tanggung jawab.
3.      kerja sama.
4.      Interpersonal.  
5.      Etika.  ....... 20. Kewirausahaan.
Dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan hampir semua perusahaan di dunia ini lebih mengutamakan Cerdas Komunikasi sebagai modal dasar atau bekal mereka untuk menuju kesuksesan atau menjadi juara dan dapat dilihat kewirausahaan yang selama ini kita anggap sebagai karakteristik utama seorang juara tenyata berada diurutan terakhir pada hasil survey tersebut. Beberapa perusahaan menganggap orang yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik cenderung lebih mudah untuk beradaptasi dan bekerja sama dalam tim sehingga hasil kerja mereka pun akan lebih memuaskan, jika dibandingkan dengan orang yang memiliki karateristik kewirausahaan tetapi cenderung bersikap reflektif atau pasif dalam hal berkomunikasi. Jadi, pada intinya jika seseorang memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus otomatis orang itu juga pasti bagus dalam karakteristik apapun yang berada di bawahnya seperti tanggung jawab, kerjasama dll.

3.      Survey Carnegie Institute of technology pada tahun 2004 tentang penyebab suksesnya 10000 jagoan.
 Hasil riset Carnegie menyatakan :
85% (8500 orang) sukses karena kemampuan berkomunikasi
dan 15 % karena kemampuan teknis dalam bekerja.
Jadi, berdasarkan hasil survey diatas kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi penyebab suksesnya banyak jagoan. Oleh karena itu, kembali saya sampaikan bahwa kemampuan berkomunikasi yang baik adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi jagoan yang sukses.

4.      Riset Dr. Albert wiggan tentang penyebab 4000 pekerja di PHK.
Hasil Riset menunjukkan 90% pekerja di PHK karena lemah dalam berkomunikasi dan 10% karena lemah dalam hal kemampuan bekerja.
Berdasarkan hasil riset diatas dapat dilihat lemahnya kemampuan berkomunikasi menjadi penyebab banyaknya para pekerja yang di PHK. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya beberapa perusahaan menganggap orang yang kemampuan berkomunikasinya lemah cenderung reflektif dan bersikap pasif. Akibatnya, kerja sama antara pekerja dengan pekerja atau pekerja dengan atasan pun tidak akan terjalin dengan baik sehingga akan memberikan dampak buruk ke perusahaan itu. Sedangkan, jika pekerja itu lemah dalam hal kemampuan bekerjanya, ia masih bisa dibimbing melalui kerja sama tim yang baik, misalnya bertanya kepada teman yang lebih ahli atau atasan yang membimbing karyawannya. Karena, baik antar pekerja maupun atasan telah terjalin komunikasi yang baik.
5.      Iklan karakter dari DEPDIKBUD = Cerdas, Jujur, Pandai berteman, Bertanggung jawab .
Jika lebih dicermati, iklan karakter ini juga menyiratkan pentingnya soft skill untuk dimiliki oleh seseorang anak. Dapat dilihat poin – poin yang ada pada iklan diatas seperti bertanggung jawab, pandai berteman adalah salah satu contoh soft skill. Dari iklan ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa soft skill harus kita miliki sejak dini bisa dimulai dari hal kecil seperti bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri dan kemampuan berkomunikasi yang baik agar terjalin hubungan yang baik antar sesama manusia.


Kesimpulan saya berdasarkan beberapa bukti dan riset yang telah saya paparkan di atas adalah Cerdas komunikasi atau soft skill sangat penting untuk kita miliki sejak dini. CK adalah modal dasar atau bekal yang penting untuk kita menghadapi dunia kerja kelak. Selain itu, CK juga sangat diperlukan untuk orang yang hidupnya ingin sukses di dunia ini. Walaupun Cerdas Bahasa atau kemahirannya dalam berbahasa bagus tapi, jika tidak didukung dengan Soft skill yang baik maka tidak akan ada artinya. Jadi, baik Cerdas Bahasa maupun Cerdas komunikasi haruslah berjalan seimbang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar